Kamis, 28 April 2011

FF/1S/Just Between You and Me/

Tittle : Just Between You and Me

Genre : Romance

Rating : PG 15

Cast :

Park Neul Chan
Lee Chang Sun (Lee Joon MBLAQ)

Other Cast :

Kim Rin Young
Bang Cheol Yong

disclaimer : plot, setting, semua milik saya. kecuali Lee Joon hanya milik saya Tuhan YME, keluarganya dan J.Tune Ent XDD

Annyeong ~ this is my first one shoot FF from me XDD aku terinspirasi dari sebuah komik milik kakak sepupuku. ceritanya menarik, tapi, aku mau bikin beda dari cerita aslinya. judul komiknya sama dengan judul FF nya. Happy Reading ~

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author POV

Disuatu sore, di Sungai Han, sungai yang sangat terkenal di kota Seoul, terlihat seorang gadis muda tengah duduk di bangku bersama dengan seorang lelaki tampan disampingnya. Mereka tampak membisu. Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut mereka. Sang gadis tengah memunduk seraya melihat ujung sepatunya, sedangkan lelaki disampingnya hanya menatap lurus kerarah Sungai Han yang indah.

“Ternyata kau masih murid SMA.” Suara lelaki disamping gadis muda itu mengeluarkan suaranya.

“Mianhae.” Jawab gadis itu lirih.

“Hmm, gimana ya? Kau sudah menipuku.” Ucap lelaki itu lagi.

“Mianhae Chang Sun-ssi. Aku.. aku benar-benar tak bermaksud untuk menipumu.” Ucap gadis itu.

“Ne, aku tahu. Tenang saja Neul Chan-ya aku tak marah padamu. Tapi....” Chang Sun menggantungkan kalimatnya.

Neul Chan menoleh kearah Chang Sun, “Tapi apa?”

“Setiap kesalahan pasti ada hukumannya kan?”

“Ne, aku tahu. Apa kau ingin mengakhiri hubungan ini?”

“Hmm....” Chang Sun hanya menggumam tak jelas. Ia melirik gadis disebelahnya yang tak lain adalah yeojachingu nya yang sudah setahun menemaninya sampai hari ini.

Chang Sun meraih kedua tangan Neul Chan. “Aku ingin kau tetap menjadi yeojachinguku.”

“Hajiman, bukankah guru di sekolah dilarang berpacaran dengan muridnya?”

“Karna itu, aku menghukummu seperti ini.”

“Apa takkan ketahuan?”

“Aiissh ~ kau ini. Banyak tanya ! Lakukan saja hukumannya. Aku yakin takkan ketahuan selama kau menyimpan rahasia ini. Hanya kau dan aku yang tahu.”

“Ne. Aku akan merahasiakannya.”

Sebuah senyuman tersungging di wajah tampan Chang Sun. Perlahan tapi pasti, ia mulai meraih dagu Neul Chan dan mendekatkan wajahnya.

“Saranghae..” Chang Sun mencium bibir pink Neul Chan.

Seminggu kemudian ~

11:15PM KST

“Neul Chan-ssi, aku pulang duluan ya.” Seru salah seorang rekan kerjaku.

“Ne, chohimsae ~”

“Tumben selarut ini? Aku sudah menunggumu selama 1 jam lebih 15 menit.” Keluh namja di depanku, siapalagi kalau bukan Lee Chang Sun?

“Mianhae, aku lupa tak memberitahumu. Hmm, igeo.” Aku menyerahkan sebuah es krim coklat kesukaannya yang aku bawa dari minimarket tempatku bekerja.

“Berhentilah bekerja. Aku tak tega melihatmu harus kerja seperti ini. Tak baik seorang gadis sepertimu harus bekerja hingga selarut ini.” Ucap Chang Sun saat kami tengah berjalan menuju apartementku.

“Hanya ini yang bisa kulakukan. Sudah ribuan kali kita membahas ini bukan? Tenang saja. Aku akan baik-baik saja selama kau masih disampingku.” Kataku. “Hmm, besok kau sibuk?”

“Anhae. Wae?”

“Bolehkah aku datang ke apartementmu? Selama ini aku belum pernah ke apartementmu.”

“Mwo? Baiklah. Pulang dari apartementmu aku akan merapikan apartementku.”

“Ahahaha, ne.”

“Gomawo oppa sudah mengantarku pulang.” Ucapku ketika kami sampai di depan apartementku.

“Ye, istirahatlah. Kau terlihat sangat lelah.”

“Ne. Kau juga. Wajahmu terlihat letih. Ahaha.”

Tiba-tiba Chang Sun merapatkan tubuhku pada pintu. “Neul Chan-ya..”

Dan dalam sekejap bibir kami saling bertautan.

Author POV

Chang Sun mulai sibuk merapikan apartementnya. Sebelumnya ia tak pernah merapikan apartementnya. Ya, hari ini murid sekaligus yeojachingunya datang ke apartementnya, Park Neul Chan. Chang Sun sibuk kesana kemari agar ruangan tersebut terlihat rapi.

Tok.. Tok.. Tok..

“Ah, itu pasti Neul Chan.” Gumam Chang Sun.

Ia pun bergegas membukakan pintunya. Terlihat seorang gadis manis dengan dress terusan yang hanya mampu menutupi hingga pahanya dengan motif bunga sakura, hotpants berwarna putih senada dengan kulitnya yang bening, rambut kecoklatan dengan ikal dibagian bawahnya dibiarkan terurai oleh sang gadis. Sukses membuat Chang Sun terpesona.

“Oppa~ apa kau tak mengizinkanku masuk?” Tanya Neul Chan yang membuyarkan lamunan Chanbag Sun.

“Ah, mianhae. Silahkan masuk tuan putri.” Jawab Chang Sun dengan gaya bak pelayan restoran.

“Jangan berlebihan seperti itu.” Ucap Neul Chan dengan wajah memerah.

“Silahkan duduk. Kau mau minum apa?”

“Terserah oppa saja.”

“Baiklah.” Chang Sun segera pergi ke dapur untuk mengambil segelas orange juice buat Neul Chan dan dia.

“Apa saat kemari kau tak bertemu dengan orang-orang yang kau kenal di sekolah?” tanya Chang Sun saat ia kembalidari dapur.

“Anhae. Aku yakin takkan ada yang melihatku.” Jawab Neul Chan.

“Syukurlah.”

“Wae? Kau takut ketahuan oleh muridmu kalau aku, anak kelas 2-3 tiba-tiba datang keapartementmu dengan penampilan seperti ini dan datang sendiriran. Huh?”

“Ya! Kenapa kau jadi seperti ini?’

“Anhae. Aku kemari bukan hanya ingin datang ke apartementmmu saja. Ada beberapa hal yang ingin ku bicarakan.”

“Nde?”

“Tentang....”

Tok.. Tok.. Tok...

“Ah, tunggu sebentar.” Chang Sun meninggalkan Neul Chan di ruang tamu.

‘Gagal lagi. Huft.’ Keluh Neul Chan.

“Neul Chan-ya, gawat! Ada muridku datang kemari. Kau bersembunyi saja di kamar tamu. Igeo, sepatumu. Nanti jika mereka sudah pulang, aku akan memanggilmu.” Ucap Chang Sun sedikit panik.

“Mwo? Arra.. arra.” Neul Chan mengikuti perintah Chang Sun. Ia masuk kedalam kamar kosong yang sepertinya sengaja tidak diletakkan apapun disana. Neul Chan duduk bersandarpada dinding seraya menekuk lututya.

“Eottokhe? Aku tak bisa seperti ini terus.” Gumam Neul Chan.

“Sonsaengnim, apa tadi kau sedang ada tamu?” tanya murid Chang Sun yang melihat 2 gelas orang juice di meja.

“Ne. Tadi temanku datang kemari. Silahkan duduk.kalian mau minum apa?” tanya Chang Sun.

“Terserah sonsaengnim saja.” Chang Sun kembali kedapur untuk mengambil beberapa gelas orange juice untuk murid-muridnya.

“Lee sonsaengnim, kalau boleh tahu, ruangan apa ini?” Tanya salah seorang murid Chang Sun seraya menunjuk sebuah kamar dimana Neul Chan ada didalamnya.

“A-Anhae. Hanya kamar kosong.” Jawab Chang Sun.

“Jinjja? Boleh aku lihat?” gadis itu pun melangkah kekamar tersebut.

“Andwae! Benar hanya kamar kosong.”

“Ah, sonsaengnim, ada suara dari dalam sana.” Kata gadis itu lagi. Kali ini dia membuka pintu kamar tersebut.

“Wuuusshhh” terdengar suara angin dari jendela kamar tersebut yang terbuka.

“Sonsaengnim, apa kau tak menutup jendelanya?” Tanya gadis itu. Chang Sun hanya terdiam sekaligus lega didalam hatinya.

‘Kemana dia pergi?’ Tanya Chang Sun dalam hati.

“Ah, iya. Aku lupa menutup jendelanya. Terkadang aku slalu lupa menutupnya. Hehehe”

“Lee sonsaengnim ternyata berbeda di luar sekolah. Ku kira Lee sonsaengnim akan sama galaknya dengan disekolah.” Puji salah seorang muridnya.

“Ahaha, biasa saja. Ah, kalian kemari ingin menanyakan pelajaran kan? Ayo, kita mulai.”

‘Besok saja aku menemuinya.’ Batin Chang Sun.

Keesokan harinya ~

Neul Chan POV

“Neul Chan-ssi..” panggil seseorang dari belakang, aku membalikkan tubuhku dan menemukan Rin Young, sahabat ku tengah berjalan kearahku.

“Ne, Rin-ssi. Wae?”

“Antarkan aku ke kelas 3-2 ya. Aku baru ingat ada surat yang harus aku kasih padaaaa Lee sonsaengnim.” Jawab Rin Young.

‘Kelas 3-2? Itu kan kelas Lee Chang Sun oppa. Apa dia masih disana?’

“Neul Chan-ssi, eottokhe? Kau mau mengantarku kesana?” tanya Rin Young lagi.

“Ne. Kajja.”

Tok.. Tok.. Tok..

Rin Young mengetuk pintu ruangan Lee sonsaengnim.

“Silahkan masuk.” Perintah dari dalam. Aku dan Rin Young pun masuk kedalam ruangan tersebut. Ya, benar dugaanku. Lee sonsaengnim yang dimaksud Rin Young adalah Lee Chang Sun oppa. Aku dapat melihat ekspresi wajahnya yang sedikit terkejut melihat kehadiranku diruangannya.

“Kau..”

“Annyeong sonsaengnim, choneun Kim Rin Young imnida. Aku adik dari Kim Seung Hoon. Aku kemari ingin memberikan ini.” Kata Rin Young seraya meletakkan sebuah amplop berwarna putih di meja Lee sonsaennim.

“Ini..”

“Surat keterangan sakit milik oppa saya sonsaengnim. Hari ini dia berhalangan hadir karna dia sakit.”

“Oh. Hanya ini? Baiklah, kalian boleh keluar.” Pinta Lee sonsaengnim.

‘Dia terlihat berbeda.’ Batinku.

“Ya! Neul Chan-ssi. Neo gwaenchana? Kenapa kau jadi melamun seperti ini? Apa kau... suka dengan Lee sonsaengnim?” Tanya Rin Young asal.

“Anhae! Jangan sok tahu!” Seruku pada Rin Young.

“Ya! Kalian!” panggil seseorang dari belakang kami. Aku dan Rin Young membalikkan badan dan melihat beberapa murid kelas 3 menghampiri kami.

“Kami sunbae? Ada ada?” Tanya Rin Young. Perasaan ku mulai tak enak. Apa mungkin mereka....

“Chingu-ya, bukannya gadis ini yang kemarin yang datang ke apartement Lee Sonsaengnim kan? Rambutnya sama, postur tubuhnya juga sama.” Ucap Sunbae didepanku.

Glek.. aku ketahuan. Eottokhe?

“Lee Sonsaengnim? Anhae. Aku saja tak mengenalnya. Mungkin kalian salah lihat.” Elakku.

“Apa yang mereka bicarakan? Apa benar kau kemarin ke apartement Lee Sonsaengnim?” Bisik Rin Young.

“Anhae. Kau percaya ucapan mereka? Aku saja tak mengenal Lee Sonsaengnim.” Jawabku bohong.

“Gojitmal! Aku benar-benar melihatmu masuk kedalam apartement Lee Sonsaengnim.” Kata Sunbae itu lagi.

“Sungguh. Aku ngga bohong. Lagipula aku sudah punya namjachingu.” Sahutku.

“Kalau begitu, tunjukkan pada kami foto namjachingumu.” Pinta Sunabe yang lain.

“Hajiman..”

“Sudah beritahu mereka saja. Lagipula aku juga ingin melihat foto namjachingumu. Selama ini kan aku belum tahu wajah namjachingumu. Hehehe.” Pinta Rin Young.

Ah, kali ini Rin Young tak bisa diandalkan. Dia ikut memaksaku memperlihatkan foto Chang Sun. Bagaimana ini? Tak mungkin aku mengelaknya lagi.

“Kalian? Belum pulang?” tanya seseorang yang entah siapa bertanya pada Sunbae didepanku.

“Lee Sonsaengnim? Kebetulan ada Lee Sonsaengnim disini. Ada yang ingin kami tanyakan.” Jawab Sunbae itu.

‘Apa hanya sampai disini saja rahasia kami?’ Tanyaku dalam hati.

“Mworago?”

“Kemarin kau bilang temanmu datang ke apartementmu sebelum kami datang, apa temanmu hoobae ini?” Tanya Sunbae lain seraya menujuk kearahku.

“Maksudmu?” Tanya balik Chang Sun dengan raut wajah yang tak bisa aku mengerti. Entah ia panik atau apa.

“Sonsaengnim bilang kemarin temanmu datang. Apa mungkin hoobae ini? Karna kemarin kam melihatnya masuk di apartement mu.” Jawab Sunbae tadi.

“Dia? Mana mungkin murid kelas 2 yang tak kukenal main ke apartementku. Mungkin kalian salah lihat. Hmm, bukankah tadi kau bilang dia akan memberitahu foto namjachingunya? Aku juga ingin melihatnya.” Pinta Chang Sun.

‘MWO?! Apa dia sudah gila? Diponselku hanya ada foto dia. Bukan namja lain. Bagaimana ini?’ Batinku.

“Cepat perlihatkan pada kami. Buktikan jika kau memang tak mengenal Lee Sonsaengnim.” Desak Rin Young.

Akupun mengeluarkan ponselku dari dalam saku dan berpura-pura sibuk mencari fotonya. Tiba-tiba seseorang berhasil mengambil ponselku. Ternyata dia Chang Sun.

“Kau lama sekali. Biar aku saja yang cari.” Ucapnya. Aku hanya tersenyum tipis.

“Nah, ketemu!” seru Chang Sun, sehingga para Sunbae dan Rin Young mendekati Chang Sun, supaya dapat melihat namjachinguku yang tak lain adalah Chang Sun sendiri.

“Omo~ bukankah dia Bang Cheol Yong kelas 2-1? Yang terkenal ‘Bad Boy’ itu kan?” seru salah seorang Sunbae. Aku heran apa yang mereka lihat. Kenapa nama ‘MIR’ yang mereka sebut? Seingatku, aku tak punya foto namja itu. Aku menatap Chang Sun yang kini sedang menatapku juga dan berjalan kearahku.

“Namjachingumu ternyata ‘Bad Boy’ ya. Kkkk~” Ucapnya.

“Foto apa yang kau perlihatkan pada mereka?” Tanyaku penasaran.

“Hanya foto Bang Cheol Yong.”
“Ah, Neul Chan-ssi, ini ponselmu.” Ucap Rin Young.

“Mianhae kami telah menuduhmu yang bukan-bukan. Ternyata kau adalah yeojachingunya Bang Cheol Yong. Sekali lagi maafkan kami.” Ucap para Sunbae itu. “Kalau begitu, kami undur diri. Annyeong.”

“Ye, hati-hati Sunbae.” Ucapku seadanya. Merekapun pergi meninggalkan kami. Hanya tersisa aku, Rin Young dan Chang Sun.

“Kalian mau menginap disini?” tanya Chang Sun.

Rin Young menatap Chang Sun heran. “Huh?”

“Maksudku, apa kalian tak ingin pulang juga?”

“Ah, ye. Kami akan pulang. Kajja Neul Chan.” Ajak Rin Young.

“Ne. Sonsaengnim, kami pulang duluan. Annyeong.” Kataku seraya membungkukkan badan.

“ Tak ku sangka, ternyata kau dengan Bang Cheol Yong.” Ujar Rin Young

“Ahaha, kau saja tak percaya, apalagi aku?” Sahutku. ‘Maaf Rin Young aku membohongimu. Karna aku dan Chang Sun telah berjanji takkan mengatakannya pada siapapun.’ Batinku.

“Ah, Neul Chan-ssi, SeungHo oppa ternyata menjemputku. Mian aku tak bisa pulang bersamamu.” Ucap Rin Young saat namjachingunya menghentikan motornya tepat di depan kami.

“Ne, gwaenchana. Hati-hati Rin Young.”

“Mau pulang bersamaku?” Suara yang ku kenal terdengar jelas. Aku menoleh kesamping dan mendapati Chang Sun tengah berdiri disampingku seraya tersenyum.

“Apa kau tak takut ketahuan? Aku hampir saja mati karnamu.”

“Wae? Aku hanya memperlihatkan foto Bang Cheol Yong.”

“Bagaimana bisa? Aku sama sekali tak menyimpan foto miliknya. Apa ini semua ulahmu?”

“Hmm, begitulah. Aku sudah mempersiapkan semuanya.”

“Mwo? Sampai sejauh ini? Aku saja tak tahu kalau kau menyimpan foto MIR diponselku.”

“Ahaha, sudahlah. Masih banyak lagi yang harus kita hadapi kedepan. Suatu saat nanti pasti mereka akan mengetahuinya.”

“Ye, kau benar.”

“Kajja! Sudah terlalu sore.” Ajak Chang Sun.

Aku meraih lengan kirinya. Dia menatapku heran. “Wae?”

“Bantu aku untuk menjalani semuanya dengan tenang. Karna aku yakin, suatu saat nanti aku akan gelisah.” Pintaku.

“Ne. Aku akan membantumu.” Jawabnya seraya mengacak pelan rambutku.

Aku mendekatkan wajahku, aku dapat merasakan hembusan nafasnya. “Lee Sonsaengnim, jeongmal saranghae.” Ucapku kemudian mencium bibirnya dengan lembut.

-The End-

Eottokhe? Pendek atau panjang?

Jelek ya?

Mian kalo mengecewakan, otak rada mampet.

Gomawo for read my FF :)

RCL nya slalu kutunggu ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar